Kita serupa, bersama sejak rahim,
bersama sejak dua malaikat kita -ayah
dan mama- menjaga dan menyelimuti kita dengan cinta.
Ada khawatir yang menjelma, meski
harap selalu hadir bahwa kekhawatiran ini tak perlu terjadi, kita seperti teori
bintang kembar yang ketika bertabrakan hanya satu yang bertahan, sedangkan satu
lagi hancur menjadi bagian-bagian kecil..
Aku ingin, kita bersama layaknya bumi
dengan satelitnya, sang satelit tetap membersamai bumi, meski bumi dengan
lincahnya berputar mengelilingi matahari..
Tapi tak mengapa jika kita tak dapat
bersama dalam raga, karena aku yakin aku ataupun kau yang menjadi satelit, akan
tetap membersamai dalam rasa, tetap terikat dan mengikat, tetap terjaga dan
menjaga. lagi-lagi karena cinta Nya yang luar biasa untuk kita.
Dimanapun Rabb menempatkan kita di
bumi Nya, aku sangat yakin bahwa kau dan aku selalu dapat berbaik sangka,
berbaik sangka atas ketetapanNya.
Sebening prasangka, semoga selalu
tercipta antara kita, karenakau percaya kita satu rasa, satu pencipta yang
saling menjaga dan mencinta.
19 Maret 2012, kuliah IAD saat makin
tersadar kita akan tidak bersama.
0 komentar:
Posting Komentar