Tentang Hujan


Hujan tak pernah meminta izin utk memberi :-)
Hujan merekatkan retak tanah yang kering setelah lama diterjang terik..
Hujan menitipkan pesan keteduhan dalam linangannya
Hujan menitipkan pesan keteduhan dalam linangannya
Hujan menjadi tempat ku bersembunyi dari air mata atas rindu yang tak terbendung
Hujan adalah harapan petani yang tengah merapal doa dalam panjangnya kemarau...
Hujan adalah kebahagiaan..meski banyak yg tak mengharap hadirnya
Hujan adalah pesan cinta, dari Rabb untuk hamba yg bersyukur
Hujan mengkonversi rindu dan rahmat dalam bulir air yang mengalir. Maka syukurilah..
Hujan menjelma dalam bentuk syukur tanpa keluh
Hujan menyampaikan salam cinta darinya melalui angin dengan perjalanannya yg sangat jauh hingga mengubahnya menjadi hujan
Hujan menguatkan ikatan semesta raya ketika mereka berdoa penuh takzim dalam ketundukan alirannya.
Hujan menarik perlahan garis bibir hingga tercipta gurat bahagia
Hujan melunturkan arogansi jiwa dan menyuburkan ladang ingatan dari gersangnya cinta...
Hujan melunturkan arogansi jiwa dan menyuburkan ladang ingatan dari gersangnya cinta.
Hujan mengikuti perintahNya..untuk memberi tanpa pilih kasih
Hujan memberikan pesan semangat darinya agar aku segera menyelesaikan SKRIPSI ini untuk bisa bertemu dengannya lagi 
Hujan..padamu ku titipkan doa agar tersampai pada Nya tentang jalan hidup ciptaanNya
Hujan dapat melembutkan kata walau guntur menggelegar di langit sana.
Hujan dapat menghangatkan rasa meski dingin tercipta..
Hujan mendidik kita untuk tetap bersyukur dan terus bersabar.
Hujan..meski menyisakan pemberiannya..tapi ia terus memberi..dengan izinNya
Hujan memandu sungai untuk bertemu di muara luasnya samudera...
hujan menuntun jalan pulang
Hujan, saatmu aku berdoa untuk waktu yang Ia kirimkan pada kami

Kumpulan bait dari kami, tentangmu..Hujan

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger