Hei kamu..
Yang berdiam diri menyeka mata yang basah di pojok sana, bolehkah aku mendekat untuk mendekapmu agar tak meratap?
Di ujung sana, di suatu masa saat beranjaknya usia, percayakah kau akan sebuah cahaya yang mengantarkanmu menuju bahagia?? Meski bukan kini, percayalah, suatu hari...
Akan kau temukan, akan kau temukan, bahkan sebelum sampai di ujungnya jika Allah ridho. Ia yang akan membimbingmu penuh kasih dengan langkah-langkah perlahan menuju sebuah kepastian, tentang ketetapanNya yang memang sudah tetap dan tepat...
Telaga doa yang kau persembahkan, semoga tiada lelah untuk mengulang-ulang bait cinta dalam doa dengan lirih yang meluruhkan duka, menatap mesra, mengeja makna, pada Ia, Pemilik kebahagian kita.
Menyeka sisa-sisa kabut di mata, kau nampak lebih bercahaya, dengan cinta yang bukan sisa, untuk sekelilingmu, untuk bahagiamu, meski kini duka dulu, meski kini merindu yang terlalu...
Dan bisik kan lah kata pada ia,,,
"Aku pun bahagia dengan bahagiamu"
-Aldiles Delta Asmara-
0 komentar:
Posting Komentar