Ya Allah, aku tiada daya, maka semestinya aku berusaha.
Berusaha untuk menegarkan kembali diriku yang tergores rindu dalam bentang jarak Jakarta-Samarinda.
Waktu subuh menjadi saksi, bahwa sesering ini kita berpisah, sesering itu pula aku berusaha menegarkan dan meneguhkan kembali keyakinan pada Allah bahwa tiap perpisahan pasti akan berujung pada pertemuan. Semudah itu, karena Jakarta dan Samarinda sama-sama dalam genggamanMu. Semudah dalam kata yang semoga mudah pula dalam nyata.
Engkau sebaik-baik pengatur perpisahan dan pertemuan, mohon berikan kami iman untuk mempercayai. Bahwa takdirMu teramat indah untuk kami syukuri, meski tiada bersama dalam raga.
-Aldiles Delta Asmara-
0 komentar:
Posting Komentar