Tulisan ini judulnya "Suka ga ngerti"
Suka ga ngerti sama remaja-remaja yang ngambek cuma gara2 postingannya di instagram ga di'like'
Suka ga ngerti sama orang-orang yang harus banget ya kalo difollow maka wajib memfollow?? Jargonnya "follback kakaaa"
Suka ga ngerti sama orang dewasa yang gaya fotonya masih kaya remaja yang bibir dimacem-macemin, mata disipitbelo'in, rambut yang digembel-gembelin. Biar dibilang apah?
Suka ga ngerti sama pasangan yang suka ngeskrinsut percakapan mesra dengan pasangannya yang meski halal, bukan iri sik, tapi bukannya itu rahasia yak? Hehe *siap-siap ditimpuk sama yg pada udah nikah*
Suka ga ngerti sama orang-orang yang ga sabar banget menanti lampu merah yang padahal cummmmma beberapa detik
Suka ga ngerti sama orang yang dalam beberapa menit gonta-ganti DP yang entah apa maksudnya
Suka ga ngerti sama cewe-cewe yang suka pamer auratnya, apa sih yang didapat dari pamer itu?
Suka ga ngerti sama cewe-cewe yang menikmati banget diPHPin, padahal tegas lebih enak loh, sumpeeeh
Suka ga ngerti sama yang dalam masa penantian tapi hidup dalam kode-kodean yang menyatakan diri belum dimiliki. Situ promosi?
Suka ga ngerti sama orang-orang yang kudu harus wajib banget dipanggil dengan panggilan kehormatan. Apa malah tak berakibat rusaknya hati karena kesombongan?
Suka ga ngerti sama orang-orang yang sukaaaaa banget membenci, padahal benci bikin hidup ga nyaman, gelisah, tak tenang dan kerugian lainnya. Terus mengapa masih membenci? *plak, nampar pipi sendiri*
Suka ga ngerti sama diri sendiri yang suka ga ngerti dengan apa yang dilakukan oleh orang lain, padahal jargonnya "pahami mereka" hehe.. intinya sih itu.
Ada hal-hal yang tidak kita tahu dari orang lain, dan juga ada suatu hal yang tidak perlu untuk kita mengerti, karena hidupmu tidak beredar luas seluas lingkaran bumi yang diisi oleh makhluk Allah yang penuh warna-warni. Apa yang bisa dinasehati maka nasehati, apa yang tidak perlu dipikirkan, maka tidak usah dipikirkan. Bukan meminta untuk tidak peduli, hanya saja hiduplah dalam keharmonisan dalam bersosial, karena itu yang Rosulullah wariskan, bukan malah hidup dalam ketidakmengertian yang malah berakibat meninggalkan.
Jangan ya, jika mereka kau tinggalkan, maka sesungguhnya kau yang merugi, wahai diri.
-Aldiles Delta Asmara-
0 komentar:
Posting Komentar