6 juli 2011
Hari ini 5 tahun yang lalu, aku memandangimu yang kini berjuang
untuk hidupmu yang baru.
Hari ini 5 tahun yang lalu, bukan hanya kau yang berjuang, kami pun
begitu, berjuang untuk bahagiamu, entah bahagiamu yang mana, bersama kami atau
bersamaNya..
Hari ini 5 tahun yang lalu, ku lihat kau sedang tertidur dengan
tarikan napas naik turun, tanpa baju kau kenakan seperti tidurmu saat lalu, dan
kau lihat?tak ada yag tak berjaga disampingmu.
Hari ini 5 tahun yang lalu, kata mereka aku tegar, karena tidak ada
air mata yang tertumpah melepasmu, padahal hati ini perih, kosong, remuk,
rusak, tercabik-cabik, kusut dan segala macam kegundahan luar biasa
menyelimutiku melihatmu telah rapi dibalut baju barumu.
Hari ini 5 tahun yang lalu, tak ada kata perpisahan, tak ada
pesan-pesan yang kau titipkan pada kami agar tetap menjalani hidup tanpa
cintamu, meski tetap dengan cintaNya, meninggalkan kami dengan air mata yang
menganak sungai, laut dan samudra.
Hari ini 5 tahun yang lalu, 3 hari sebelum genap usiaku 16 tahun
dan aku sudah harus belajar hidup tanpamu, walau ku rasa itu belum cukup
untukku..
Hari ini 5 tahun yang lalu, sebelum nafasmu benar-benar turun aku
lihat ada yang menggenang dibalik matamu, dan itu semakin membuatku pilu.
Hari ini 5 tahun yang lalu, kami ridho dengan takdir kami,
melepasmu yang akan segera bertemu dengan kekasihmu Yang Paling Setia,
mengantar ke rumah barumu, menjalankan kehidupan tanpa kami, dan kami tanpamu.
Hari ini 5 tahun yang lalu, ku bisikkan kata yang dulu sering aku
ucapkan saat bersamamu, sebelum nafasmu benar-benar turun, sebelum air itu
menggenang di matamu:
dedek cinta ayah selamanya..
0 komentar:
Posting Komentar