Jika cinta pernah
terhenti, maka itu bukan cinta dan ku pastikan itu bukan cintamu, Mama dan
Ayah. Jika cinta pernah berduri, itu pun bukan milikmu, aku yakin itu. Namun,
cinta pernah membuat sepasang malaikat ini merintih, perih dalam takdir yang
tak henti dijalani. Merangkai hari dalam doa tiada henti merajut mimpi tentang
sebuah harapan pasti menjadi manusia berarti dengan ilmu. Ilmu yang
diisyaratkan Rosulullah agar tak henti dalam mencari, ilmu yang dengannya Allah
berjanji memuliakan kami.
Padamu dua
malaikat bumi yang doanya mengangkasa tinggi di Langit Cinta Sang Maha.. Jerih
dalam 19 tahun mencukupi pendidikan ku sampai saat ini, terbayarkah dengan satu
lembar ijazah Sarjana ini?
Padamu ayah, meski
sudah 7 tahun pergi aku tak juga lupa bahwa skripsi ini ku tulis sambil
mengingatmu, mengingat tiap tetes keringatmu yang mengantarkanku sampai di
titik ini. Padamu ayah, usahamu dulu membuat anakmu mampu menyusun kata demi
kata dalam satu tahun pembuatan skripsi ini.
Padamu mama, saat
tangis malammu bercerita pada Rabbmu bagi kesuksesanku, adakah ini yang kau
minta padaNya??mendampingi wisudaku, membahagiakanmu..
Padamu yang bahkan
sejak dalam rahim menemani hari-hari panjangku, kau lebih tau dari seluruh
penduduk bumi tentang perjuanganku menggenapkan gelar sarjana ini, adakah
bahagia yang juga kau rasa meski tak di sini??
Ya Allah, terima
kasih atas cinta yang Kau titipkan pada mereka dalam hidupku. Jika tanpa
mereka, lantas bagaimana hidupku? dan jika tanpa Mu masih layak kah perjuangan
ini???
0 komentar:
Posting Komentar