Aku
merasakan lagi,bahwa Allah sungguh Maha baik pada kita -seorang hamba yang Allah titipkan kelalaian
dari berbagai sisi- dengan mengirimkan seorang pendamping -yang tidak mesti selalu tentang suami- dan
dia adalah saudari, saudari yang Allah sertakan dalam perjalanan malam ini. Aku
yakin bahkan sangat yakin bahwa malam ini sudah tercatat dalam “buku rahasia”
milikNya, tentang kecerobohanku. Bahagia bertemu denganmu bahkan membuat aku
melupakan hal yang penting dan berharga hingga kita melangkah dalam laju yang
bersama. Kau memelukku dengan bahagianya sambil bercerita sepanjang perjalanan
dan aku pun bahagia dengan perjumpaan malam ini. Sampai suatu ketika aku teringat
akan hal penting yang aku lupakan. Sungguh, dibalik keresahanku, Allah mengirimmu
untuk menjadi penenangku.
Aku jadi malu tentang kisah kita malam
ini, berniat bahwa aku akan mengiringimu sampai setengah perjalanan pulangmu justru
malah kamu yang mengiringiku sampai setengah perjalanan pulangku. Jika mala m ini aku lalui tanpamu,apa yang akan
terjadi ya?pasti ceritanya akan lain, tidak seperti jika kita bersama.
Sampai detik ini, aku tak tahu kata apa yang aku harus
ucapkan untukmu. Maaf telah memperpanjang perjalanan malammu, dan terima kasih
yang teramat banyak telah menyertai perjalanan malamku. Membuat aku tegar
berdiri dipinggir jalan raya, yang jika tanpamu mungkin aku bagai seorang
linglung yang berdiri lemah meratapi perjalanan malam..
aaahh lagidanlagi, terima kasih..
*special untuk saudari terkasih, Afri Wulandari
Jakarta,10 September 2013
0 komentar:
Posting Komentar