Jika tiap kata memiliki definisi, maka aku tak mampu mendefinisikannya. Deret kata menjelma dalam rupa misterius bagi diri yang memaknainya.
Ia semakna rindu namun terlihat butuh. Rindu? Atau butuh? Dua kata yang bahkan memiliki definisi berbeda, namun terjalin dalam masa yang sama.
Membisiki penuh rayu, berucap sedikit bisu, mengeja rentetan huruf menjadi kata baku.
A.K.U.R.I.N.D.U
X: Hah? DUSTA!!!
Bukan rindu namanya jika memaksa hadirnya.
Y: Hei kau siapa? Apakah rindu berubah makna teriring permintaan hadirnya? Mana definisi yang kau buat? Bukankah menurutmu rindu adalah keinginan yang teramat kuat tentang sesuatu? Maka, adakah salah jika tampak memaksa?
Bukankah sebab butuh maka rindu bergelayut?
Hmmm, omong-omong tentang rindu dan butuh, sudahkah kau guyuri saja dalam kiblat dan ratap penghambaanmu? Sebab Ia, tak pernah menolak definisi yang kau buat sendiri dalam pemaknaannya. Adalah rindu? Atau butuh?
Ia Maha Tahu, pun tentang siapa dan atau apa rindu dan butuh itu. Tanpa mendesakmu.
-Aldiles Delta Asmara-
0 komentar:
Posting Komentar