Kamu tahu? Saat kamu akan terlahir, bahkan ketika Allah meniupkan ruhmu, disaat itu pula Allah telah menciptakan sesosok makhluk yang suatu hari akan melengkapi puzzle hidupmu, bukan hanya mengisi kekosongan, tapi terlebih menyempurnakan susunan.
Tugasmu pun menyiapkan diri, dalam ketaatan karenaNya, hingga diusia yang bagimu sudah pantas bertemu dengannya, maka Allah akan mempertemukan. Jika belum, mungkin esok, esoknya, esoknya, minggu depan, minggu depannya lagi atau mungkin bulan depan. Menanti saja dengan ketaatan, keberkahan, dan cinta, pada Ia, Pemilik Rahasia.
Bukankah tak ada beda kamu yang kini dengan kamu yang nanti(mungkin sebentar lagi)? Jika semua semata beribadah, seperti katamu, terciptanya kamu bukan untuk menikah, tapi untuk beribadah kan? Maka ibadah saja :)
Meski sungguh, penantian itu mungkin menjemukan, menggelisahkan, menyesakkan, melemahkan, tapi percayalah, syukur akan membuatmu kuat, dan baik sangka pada Allah akan membuatmu mampu menatap, dalam mata berbinar penuh keyakinan, bahwa, bahagia itu melulu hadir untukmu, kini dan selamanya, ketika syukur kau pilih. Tanpa keluh meski berpeluh.
@diles_delta
semangatttttttt kaka keceeeeee :*
BalasHapus