dila & diles : antara planet dan satelitnya


Kita serupa, bersama sejak rahim, bersama sejak dua malaikat kita  -ayah dan mama- menjaga dan menyelimuti kita dengan cinta.

Ada khawatir yang menjelma, meski harap selalu hadir bahwa kekhawatiran ini tak perlu terjadi, kita seperti teori bintang kembar yang ketika bertabrakan hanya satu yang bertahan, sedangkan satu lagi hancur menjadi bagian-bagian kecil..

Aku ingin, kita bersama layaknya bumi dengan satelitnya, sang satelit tetap membersamai bumi, meski bumi dengan lincahnya berputar mengelilingi matahari..

Tapi tak mengapa jika kita tak dapat bersama dalam raga, karena aku yakin aku ataupun kau yang menjadi satelit, akan tetap membersamai dalam rasa, tetap terikat dan mengikat, tetap terjaga dan menjaga. lagi-lagi karena cinta Nya yang luar biasa untuk kita.

Dimanapun Rabb menempatkan kita di bumi Nya, aku sangat yakin bahwa kau dan aku selalu dapat berbaik sangka, berbaik sangka atas ketetapanNya.
Sebening prasangka, semoga selalu tercipta antara kita, karenakau percaya kita satu rasa, satu pencipta yang saling menjaga dan mencinta.

19 Maret 2012, kuliah IAD saat makin tersadar kita akan tidak bersama.

tentang wanita


Ini tentang wanita, itu kau, aku, dan mereka, perempuan...

Pada mata lelah yang tercipta dari fisik tua seorang penjaja makanan, pinggir jalan, seorang perempuan..

Pada tubuh ringkih, muka lelah campur debu, memeluk sang yatim piatu yang bukan anaknya, pengemis kasih, seorang perempuan..

Pada tubuh tegap yang berdiri bertopang pada sebelah kaki, kenek patas, seorang perempuan...

Pada peluh yang menetes dibalik jibab usang,penyapu jalan, seorang perempuan..

Pada suara sumbang, serak terbatuk dan menggendong anak, pengamen jalan, juga perempuan...

Dan dia, penerjemah cinta, penasihat hati, pemberi makna, pengobat perih, kau...MAMA..
seorang perempuan...


Terima kasih Allah, telah Kau ciptakan perempuan-perempuan luar biasa pengobat luka, penawar rindu fan penyegar haus saat keringnya hati kami..

Beri mereka bahagia, jadikan anak mereka kesatria penyayang yang soleh, solehah yang menyayani mereka bagaimanapun kondisi mereka, ,,

Karena yang ku tahu, adalah obat bagi lelah mereka...

Dan pintaku, jadikan aku setangguh mereka...

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger