Adanya mereka untuk kita

Mengasah nurani, saat hati terasa tak lagi tajam.
Tumpul, penuh karat.
Dengan cara apa??kau bisa lihat orang-orang disekelilingmu, di jalan-jalan penuh debu, pada mereka yang sedang menengadah penuh iba, berharap pada seseorang yang mereka pikir masih memiliki hati. Sedikit untuk rasa lapar mereka.
Kau bisa lihat pada mereka, tubuh-tubuh kecil nan kurus yang berjalan beringsut dilantai metromini, memandang dengan tatapan penuh harap pada keping recehmu. Hanya lima ratus dari dompetmu yang tebal.
Kau bisa lihat pada mereka, yang bersahabat dengan terik matahari dan debu jalanan yang mengubah warna kulit mereka, yang berharap mendapatkan keteduhan bagi hatinya yang telah lama mati dari kasih sayang. Berharap sedikit dari sayangmu, jika kau rela, jika tidak tak perlu memaksa.
Kau bisa lihat pada mereka, tubuh-tubuh renta dengan benda-benda berat yang dipikulnya melebihi beban tubuhnya. Berjuang untuk kebahagiaan anaknya, seorang ibu, seorang ayah yang tua renta tak lagi muda. Yang membuat hati kita bersyukur bahwa ibu dan ayah sedang bekerja di ruang berAC dengan makanan di sampingnya. 
Maka, izinkan sejenak hatimu berada pada posisi mereka, menjadi peminta-minta belaskasih yang bercampur debu hitam. Izinkan sejenak air mata itu mengalir untuk mereka. Izinkan sedikit uangmu berada ditangan mereka yang menyambutnya dengan tatapan bahagia dan syukur. Dan izinkan ada nama mereka dalam doa-doamu yang panjang, berharap agar mereka kelak dapat bahagia, agar ada tangan-tangan penuh kasih mengulurkan pada mereka. 
Robby, beri mereka bahagia.

*di ruang-ruang hati Blok M-Kp Rambutan

Catatan tentang kita

Mengenang kebersamaan kita yang tinggal menghitung hari, 
sabtu, minggu, senin, selasa, rabu, kamis, jumat, dan aaahh sabtu minggu itu terakhir..
empat bulan kebersamaan kita dalam keluarga ini, bukan waktu yang singkat untuk bisa ditinggalkan, dalam memory.
Kita pernah menangis bersama, aku ingat betul peristiwa itu, air mata begitu mudah kita uraikan saat ada diantara kita yang berpisah, tapi persaudaraan kita justru tak bisa kita uraikan hanya dengan air mata. Bahagia, menjadi makanan kita sehari-hari, bersama, tawamu sudah pasti itu adalah tawa kami.

Ada saat di mana jenuh pernah menggerogoti hati kita semua, dia dengan diamnya, kau dengan tangismu, dan aku dengan persembunyianku. Dan pada akhirnya, bermuara pada semangat yang baru, semangat ingin membina mereka, membahagiakan mereka, dan mendidik, lagilagi kuncinya mendidik. :)

Dan detik-detik ini, sangat berat untukku, untuk kalian aku yakin. Tapi ini memang harus terjadi kan? sudah tercatat dalam "buku diary" Allah bahwa dalam setiap ada pertemuan itu, selayaknya ada perpisahan. Hmmm bersiapsiap membesarkan hati dan mengumpulkan stok airmata yang banyak kalau kenangan indah itu hadir.
Untungnya masih ada doa yang bisa mengeratkan hati kita lagi, doa yang mungkin bisa menyatukan kita lagi, suatu hari.
Pasti..

Arti nama kita ^^

Namaku Ardiles Delta Asmara, saat memperkenalkan diri, pasti orang yang mendengar aneh dengan namaku, dan pasti selalu saja ada yang berkomentar; kaya nama merk sendal, atau punya keturunan Yunani yak, atau saudaraan sama merk ban. Sudah biasa bangeet, saking seringnya, sampe berpikir, kok bisa pikiran orang sama yah??hehehe..
Males juga kan setiap berkenalan selalu mengkonfirmasi nama dulu, lama-lama berpikir biarkan saja mereka dengan anggapannya, yang terpenting adalah, nama ini mulia untukku ^^
Gak juga menyalahkan yang bikin akte, udah dimaafin kok walau kesalahannya bikin salah seumur hidup,hehe. Walau memang menurut ayah ini salah di aktenya, biarlah, biar jadi cerita panjang, karena kalau tak begini maka sedikit orang yang tau maksud dari namaku yang ternyata luar biasa, huhu..
Oke, nama asliku adalah Aldiles Delta Asmara, kita bahas yang Aldilesnya aja yah.
Aldiles itu menurut yang menciptakannya(ayahku) artinya ALhamdulillah DIa Lahir Selamat, keren kan??hehhe
Penuh makna, setidaknya untukku. Yang menggambarkan bahwa aku terlahir dari seorang muslim dan aku adalah salah satu bentuk syukur pada Allah bagi kedua orang tuaku, apalagi dengan kembarnya aku. Karena itu, sebenarnya nama ini menjadi motivasi luar biasa buatku, jadi sudah tertanam dalam diri bahwa syukur orang tua ku bukan hanya selesai saat aku lahir selamat, tapi juga mereka harus bersyukur telah memiliki seorang anak yang benar-benar membawa mereka ke dalam keselamatan di dunia dan akhirat, hmm harus itu. Dan semua itu harus dan mesti sangat aku dan kembaranku lakukan sebagai rasa terima kasih kami karena telah diberikan nama yang indah, yang dari namanya seseorang pun sudah tau bahwa saya adalah Muslim dan terlahir dari keluarga Muslim. Hingga akhirnya kelak, dalam syurgaNya kedua orang tuaku akan berkata Alhamdulillah, kita selamat. aahh indahnya.

*Motivasi untuk diri sendiri dan Aldila Delta Asmara

Aku ingin..


Allah..aku ingin..
Ingin bisa memberikan yang terbaik untuk mama
Untuk kakakku, dan untuk semua yang berharap padaku
Aku ingin..

Allah, aku ingin..
Ingin belajar dari semua ciptaanmu
Matahari, bintang, bulan, langit dengan cahayanya
Dan semua yang ada dalam semesta Mu..
Aku ingin..

Allah, aku ingin..
Mencintai mereka dengan setulusnya
Sempurna dan seindah mereka yang juga mencintaiku
Aku  ingin..

Allah, aku ingin
Terus hidup bersamanya
Dia yang sudah menjagaku dengan peluhnya
Memelukku dengan sakit yang ditahannya
Menciumku meski mungkin hatinya sering tersakiti olehku
Menggenggam tanganku, meski sering tanganku bernoda
Aku ingin..

Allah, aku ingin..
Memenjarakan malasku,.
Mengikatnya atau bahkan mengubur hidup-hidup
Dari hidupku, keseharianku..
Aku ingin..

Allah, aku ingin..
Mencintai Mu dengan sebenar-benarnya
Dengan raga yang juga berkehendak seperti itu
Aku ingin..

Allah, aku ingin


*dalam linangan air di sudut mata subuh ini

pada Mu

wahai Pencipta langit, ternyata diri ini tak bisa seperkasa mentariMu, tak bisa sesejuk pagiMu.
aku masih menjadi manusia yang sangat biasa-biasa saja, aahh Rabb..kalau sudah seperti ini, aku ingin segera mengadu pada Mu, bermanja-manja dan terisak-isak dalam pangkuanMu. Rengkuh aku ya Rabb, dalam linangan air mata ini, bantu aku untuk memperbaiki diri..

Cinta ini untukMu, Rabbku

Sebenar-benarnya cinta, melalui mentariMu yang mengajarkan aku untuk perkasa, melalui anginMu yang selalu menghembuskan cinta untuk semua, melalui alam yang Kau ciptakan untuk kami, melalui jalan yang mengasah nurani kami untuk memberi.

Sebenar-benarnya cinta, melalui seorang hamba yang Kau ciptakan dengan penuh cinta untukku yang begitu luar biasa, yang mengajarkan aku untuk mencintaiMu dengan sebenar-benarnya cinta.Yang mengubah lelah menjadi kenikmatan, yang mengubah kebencian sedikitdemisedikit menjadi cinta. Yang menjadikan rindu karenaMu.

Sebenar-benarnya cinta, melalui seorang hamba yang Kau titipkan pada ku untuk menjadikan mereka sebenar-benar cinta hanya padaMu, melalui tatapan mata mereka yang penuh harap mendapatkan cahaya itu, yang mengantarkan mereka untuk memperbarui cinta pada Mu..

Sebenar-benarnya cinta, pada Engkau. Rabbku..

Sepotong Episode

Persaudaraan kita, kuharap tak hanya menjadi sepotong episode masa lalu, yang hanya bisa kita eja lewat tangis, dalam diam dan merindu luar biasa. Aku ingin persaudaraan kita tak hanya sebatas dalam ingatanmu, yang tak bisa kau wujudkan dalam nyata. Pun, jika suatu hari perpisahan itu terjadi pada persaudaraan ini, berharap kita bisa mengulanginya selalu, dalam robitoh kita, dalam doa tiap solat kita, dalam tiap semangat yang berlimpah tiap pagi..

Dan aku yakin, persaudaraan kita semakin kuat dan menguatkan.

*aah aku rindu, titip salam untuk saudari kita yang juga berjuang bersama. Salam cinta selamanya dari diri yang belum sempurna mencintai kalian.


Ia adalah cinta

Ia adalah cinta dalam rongga kesendirian
Bersemayam di balik lapir hingar bumi
Terperangkap dalam ruang dinding kamar dan menanti jawab sang hari

Ia adalah cinta bertahta sedu sedan
Biarkan api membakar leler air mata
Dan seumpama nirwana mengambil separuh nyawanya
Adakah bidadari dalam rupa pangeran suci menanti?

Ia adalah cinta bergaris mata sembilu
Membunuh hati
Menculik rindu
Kepak tawa dalam dada terkubur bersama keranda asa

Ia adalah cinta yang tak pernah mati
Mengusung hari
Mengusir sepi
hanya janji Illahi: pasti.
Menyekam firdaus sejati

*Bendri Jaisyurrahman persembahan untuk adik kecilnya...

lovely Mom..

Lagilagi tentang menikah, bukan karena jenuh, atau putus asa, apalagi lelah berharap. Bukan itu, tapi entah mengapa saat ini(semoga saja hanya sementara) bukan itu yang terpenting. Entahlah, seakan ada yang berkata, kalau menikah cepat Alhamdulillah, kalau belum cepat juga gak masalah, toh yakin bahwa Allah menyiapkan yang terbaik.

Eh maap-maap niyh, ini bukan karena saya lagi galau yah sekarang, bukan. Bener deh, tapi ini karena keingetan perbincangan di telp dengan mama kemaren siang.
"duh, anak mama begini banget yah sayang sama mamanya" mungkin maksud mama adalah berlebihan, karena ini mama ucapkan setelah saya bilang bahwa di rumah harus ada yang menjaga mama, kalau bukan saya, maka harus ada yang lain. Dan ucapan mama saya balas
"Yaiyalah, kan aku cuma punya mama satu".
tapi saya gak menyangka ucapan mama selanjutnya, mama malah membalas ucapan ku dengan:
"makanya nikah, biar punya mama dua"

duh mah, ingin mengatakan bahwa cinta ini tak bisa dan tak ingin terbagi, saat mama mengucapkan itu, malah justru ingin berlama-lama seperti ini, berlama-lama merasakan bahwa mama hanya satu-satunya. Tak ada mama nomor dua..aaaaaaaaaaaahh...

#berusaha menjalankan takdir terbaik yang Allah pilihkan.
*mencintaimu luar biasa, mama..

Menjejak

Tanyakan pada jejakmu, tentang hari yang akan kau lalui. tak mungkin dan tak bisa hanya diam toh? kau tetap harus langkahkan kakimu, membuat jejak di tempat yang baru...

Katakan pada langit..bahwa kau memiliki pilihan..tetap bersama awan, atau bahkan...bersama dengan teriknya..
tak tahan jika harus berpangku diri..menunggu perintah dari sang langit. Maka biarkan aku memilih. atas kuasa jejakku.
Bukan karena kuasa langit..

Sekelumit Tanya


Adakah yang baru?
Pada hatimu
Pada jejak yang selalu kau langkahkan untukNya
Pada tiap tanya yang kau tujukan pada mentari
Pada tiap gurat ragu pada sang pagi

Dan kini
Saat kau temukan jawab itu
Kau justru berlari
Bersembunyi dibalik nyenyaknya malam
Redupnya sang rembulan

Tanyakan pada hatimu
Pada waktu yang terus bergulir
Pada hari yang sibuk memanggil
Pada jalan yang selalu memenuhi sesak hati
Pada mereka, yang kau tahu, harimu ada bersama mereka..

Berhak kah aku mendapatkan yang baru???

jerawat hati..

Bagaimana jika wajahmu penuh jerawat??
maka sebelum hal itu terjadi, aku pasti akan rajin untuk membersihkan muka dari debu, kotoran, polusi dan emosi-emosi buruk. Intinya, rajin cuci muka, minimal sehari sekali..
tapi bagaimana jika pencuci muka yang sukses menjaga dan merawat wajahmu itu, kini tidak mampu lagi..tidak kau rasa lagi keampuhannya menjaga wajahmu dari segala kotoran itu..
maka...

hmmmm...

butuh penyembuh dari Yang Maha Penyembuh..
butuh penguat dari Yang Maha Kuat..
butuh pembersih dari Yang Maha Bersih..

untuk hati yang saat ini sedang sakit..
untuk hati yang saat ini sedang lemah..
untuk hati yang saat ini sedang terkotori..

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger