Inspirasiku..

sudah lama tak menulis..
menulis itu butuh inspirasi bukan???
dan inspirasi itu di dapat saat kedekatan dengan Sang Pemberi Inspirasi melebihi kedekatan dengan yang lain..
dan itu berarti..
saat ini kedekatanku denganNya mulai berkurang...
aaahhh beraninya aku menjauh dari Mu..

dekatkan aku lagi wahai Rabbku..

Perjalanan ini

Diawali dari perjalanan awal tahun 2010, dengan tidak sengaja karena iseng-iseng menulis di facebook. Akhirnya orang rumah tahu bahwa sebenarnya diri ini telah siap untuk menggenapkan dien. bukan hanya aku, begitupun dengan kembaranku. sampai perizinan pun pada akhirnya hadir untuk kami.
aha, ternyata tidak semudah yang kami bayangkan, kami pikir pada awalnya, ketika kami menyatakan siap untuk menggenapkan dien, maka tinggal menghitung bulan akan genaplah dien kami. Tak semudah itu sayang, kau lupa bahwa ada tangan Allah yang bermain di sini.
Yap...tangan Allah atas takdir dan ketentuan Nya untukku, dan untuknya.

Allah ingin agar kami memperbaiki dulu diri kami, sampai Allah merasa yakin bahwa kami benar-benar siap untuk menggenapkan dien kami, ada rahasia dibalik rencana Mu.

perjalanan ini merupakan tarbiyah panjang dari Allah langsung untuk kami. setahun dari waktu kami diizinkan oleh orang rumah, banyak pelajaran yang kami dapatkan.

Tapi Allah, ada wajah yang penuh harap dari perjalanan kami, wajah yang ingin melihat kami berhenti dalam perjalanan panjang. Duhai ibunda, kami mengerti tiap tatap penuh harapmu pada kami. Kami pun ingin membahagiakanmu.
teringat percakapan kita dulu saat itu akhir tahun lalu kau terlihat sangat kebingungan, aku penasaran dan langsung bertanya apa yang menyebabkan mu bingung.
saya:lagi mikirin apa ma?
mama:mama bingung, umur dedek(panggilan sayang untukku) udah 20 tahun tapi belum juga genap diennya
saya:duh mama, baru 20 bukan 30 loh ma, canda ku.
mama: iya emang dedek menganggap bahwa umur dedek masih muda, tapi gimana dengan umur mama yang semakin tua?

ooohh aku tersentak dengan ucapannya, tidak pernah terpikirkan ke sana oleh kami bahwa perjalanan panjang kami bukan hanya kami yang merasakan, tapi juga merupakan perjalanan panjang bagi mama.
berharap, kau tak lelah untuk mendoakan kami mom..

*persembahan untuk ibunda

amanahku dan amanahmu..

masih saja ku terheran..
mengapa ada yang menganggap bahwa amanah ini adalah 
amanah yang ringan-ringan saja..
pernah merasakankah mereka??
padahal jika mereka tau
kami pun tak bisa tertidur nyenyak memikirkan amanah ini.

ini bukan mengenai amanah ku atau amanahmu yang lebih baik
Allah tak pernah melihat itu bukan..
dimanapun kita berada,
Allah hanya ingin melihat sebuah tanggung jawab akan amanah yang kita pikul..

maka, apapun amanah yang telah dipikul..
saya yakin, dan aku tahu kau pun yakin
tidak ada amanah yang ringan-ringan saja..

semoga tidak kau katakan lagi di depan wajahku, dan teman-temanku
bahwa amanah yang kami pikul saat ini adalah
amanah yang tidak melelahkan..

Ukhuwah antara kita


Allah ku…
Apa yang salah dengan ukhuwah ini?
Jika bertemu terasa menyesakkan
Menimbulkan ketidaktenangan bukan ketenangan

Mungkin benar, imanku yang sedang compangcamping
Aaaahhhh…semoga saja tidak seperti itu dengan iman mereka
Tapi Rabbku, Kau pun tahu
Rasa ini sudah ada saat imanku tidak ku rasakan compangcamping
Rasa ini, membuatku tidak bisa mengingat keindahan-keindahan bersama mereka dulu
Ataukah, hatiku yang sengaja ku tutup untuk mereka?

Rabbku, aku percaya dan aku meyakini
Kaulah Yang Maha Tahu
Tentang rasa yang menyiksa ini
Dan Kau pun tahu apa yang menyebabkannya..

Bantu aku untuk mengobatinya wahai Rabbku..

Selamatkan aku

Aku terus berlari, menjauh..
Tanpa sadar sudah terlalu jauh
Dan dalam pelarianku, aku sering terjatuh
Mengapa tak kau tangkap aku saat aku baru berlari
dan menyelamatkan aku dari kejatuhan yang kecil

kau baru menyelamatkan aku
saat aku sudah benar-benar  jatuh
ke dalam jurang yang dalam

apa tak kau sadari?
Bahwa semua ini terlambat..
Bahkan niatmu untuk menyelamatkan ku
Malah justru membuatku mati..
Dalam tangisan ini..

Mengapa kau tak langsung saja
Menancapkan pedangmu Ke hati ku
dan mencabiknya
berkali-kali pun aku rela..
asal tidak seperti ini

Tabayyun

Tabayyun itu klarifikasi bukan???atau konfirmasi kepada seseorang yang kita dengar kabarnya.Hal yang tidak dibiasakan dalam bangsa ini. Jadi ingat pengalaman kemaren siang, dalam suatu lingkaran bersama siswa SMP, mereka bercerita tentang kesalahan salah satu teman mereka, anehnya dari cerita yang mereka kisahkan dalam mencari kebenaran itu, tidak pernah saya dengar bahwa mereka bertanya langsung pada temannya yang sedang mereka permasalahkan. Menurut cerita yang keluar dari mereka, mereka bertanya tentang temannya pada si ini, ini, ini, dan ini tapi tak pernah ada ide untuk langsung mereka tanyakan kepada temannya yang bersangkutan. Sampai di sini, saat tetap berusaha mendengarkan cerita mereka walau agak sedikit jenuh dengan tingkah mereka(hehe maaf ya dek), dan sampai pada akhirnya mereka meminta saran apa yang harus mereka lakukan, langsung saja saya menyarankan mereka untuk klarifikasi kepada temannya yang sedang mereka tanyakan. dan saya kaget denga pernyataan yang mereka keluarkan.
"ya ampun kakak, mana ada siyh maling ngaku"

Dan sempat saya terdiam, kaget dengan ucapan mereka. tak hentinya saya berfikir, ooohhh inilah yang diajarkan lingkungan pada mereka generasi bangsa. dengan kata-kata seperti ini, dengan percaya pada pernyataan yang turun temurun ini, memakan daging saudaranya lebih mereka sukai daripada bertanya langsung pada temannya. dan teganya mereka menyamakan saudara/saudari dengan seorang maling.. :(

Saya pun membantah statement mereka dengan sangaaatt hati-hati, saya jelaskan pada mereka bahwa ada cara yang telah Allah ajarkan pada kita, yaitu TABAYYUN. Dalam surat Al-maidah ayat 116 Allah mencontohkan langsung agar kita bertabayyun atas apa yang sudah kita dengar.
"dan ingatlah ketika ALLAH berfirman, "Wahai Isa putra Maryam!Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?"Isa menjawab: "Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri-Mu. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang ghoib""


saya rasa ayat ini sudah sangat menggambarkan bahwa klarifikasi itu dibutuhkan daripada mencari faktanya kepada orang lain yang belum tentu tahu akan kebenaran. ALLAH yang Maha Tahu saja mencoba bertabayyun kepada nabi Isa akan berita tentang keTuhanannya mengapa kita yang tidak tahu apa-apa tidak mau bertabayyun untuk lebih mendapatkan berita yang jelas???

Wallahu 'alam..semoga bisa membudayakan tabayyun dalam hidup kita..

untukmu dek...

dek..aku rindu saat kebersamaan kita dulu...
rindu akan teriakan-teriakan centilmu yang menggodaku saat lingkaran itu..
rindu akan semangat yang dulu terlihat dimata indahmu

aaahhh..kenapa kini aku merasa jauh dari hal itu..

dek, tiap pekan aku selalu berharap
ada lagi semangat seperti dulu,
saat-saat kamu mengejar aku dengan pertanyaan
"kak, pekan ini kapan lagi???

dek, kalian adalah cermin bagiku..
aku tahu, saat ada yang salah dengan kalian
maka akulah yang bercermin yang harus dibenahi..
bukan sang bayangan yang seharusnya dibenahi..
begitu kan dek???

aaahhhh dek, dalam tiap sujudku selalu ada bayangan kalian..
dengan senyum tulus bahagia...
dengan semangat menggelora..

izinkan aku merasakan itu lagi ya dek....

*teruntuk cermin-cermin ku...

meski dalam penantian panjang

Rabb, jika dalam penantian ini
justru membuat ku lebih mendekat kepadaMu..
maka aku rela wahai Rabbku,
untuk terus menanti
agar aku bisa selalu mendekat padaMu
sampai Kau mengizinkan aku,
mendekat kepada  seseorang yang mengimami kedekatanku padaMu..

Allahku, maafkan jika hari-hariku hanya bermohon untuk mendapatkan seorang qiyadah dalam keluargaku..
keluarga yang akan ku bentuk berdasarkan keimanan padaMu..
padahal ku tahu dengan sangat pasti
bahwa itu semua sudah Kau atur..
dengan siapa dan kapan itu terjadi..
sudah Kau catat bukan????
aaahhh...harusnya tak ku ragukan itu..

meski dalam penantian panjang
aku rela..
jika itu terus bersama Mu..

izinkan aku terus bersama Engkau wahai Yang Menciptakan Cinta..


*dan berharaplah pada yang mampu mengabulkan segala harapan..

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger