Sangat pagi sekali, jam di dinding kuning belum menunjukkan pada angka 3. Baru 2.45. Tapi seolah Allah bangunkan untuk mengecek keberadaanmu. Kamu tau sayang, umma sangat deg-degan, gugup, khawatir, dan segala kecemasan lainnya. Hingga....
Garis 2, Alhamdulillaahilladzi bini'matihi tatimmushoolihaat..
Allahu Akbar, alhamdulillah, umma menangis sayang. Segera umma bangunkan bapakmu untuk mengabarkan keberadaanmu, dan kita berpelukan bersama. Ya Allah, bahagia yang entah warnanya apa. Banyak warna hingga air mata bahagia yang melukiskannya.
Bapak segera berdoa semoga kami bisa menjagamu. Ah doa yang sangat jauh ke depan. Sebab makna menjaga yang bapak ucapkan bukan hanya ketika kamu dalam rahim umma, tapi menjaga hingga kau dijemput Allah kembali. Iya sayang, dari awal kami ingin menyadari diri kami, bahwa engkau milik Allah, kami hanya dititipi. Dan semoga kami mampu menjagamu.
Hari pertama kamu membuat umma tak bisa tidur, tapi umma bahagia sayang, dan semoga akan tetap terus berbahagia dalam berkahNya, dalam lindunganNya dan dalam bimbinganNya.
Ya Allah, segala puji bagiMu atas titipan dan amanah termahal ini. Mohon bimbing kami dalam menjaganya.
Aldiles Delta Asmara
-Umma dan Bapak yang amat berbahagia dalam garis 2 di 4 bulan pernikahan-
Dasar, pengantin baru!!
"Pengantin baru mah gitu, ntar juga kalau udah hitungan tahunan mesranya berkurang, yang ada malah bosen".
Begitu pekik sekitar melihat kami.
Ya Allah, jika memang mesra hanya bagi pengantin baru, maka jadikan pernikahan kami beralaskan barokah, agar meski pengantin lama ia tetap penuh rasa yang baru. Memperbarui rasa, memperjuangkan sakinah, menggapai mawaddah serta mengejar rahmah dariMu untuk kami. Dalam sedu sedan dan haru biru pada pagi, petang dan malam kami. Sebab bukan mesra yang jadi tujuan kami, bukan sekadar mesra yang jadi harapan kami, bukan mesra yang jadi ukur bahagia kami, ada marah pada suatu hari, ada kecewa di suatu pagi, ada cemburu di relung hati, ada merona di jingganya hati. Jika semata berharap mesra, apakah ia akan menyelamatkan warnawarni hari-hari kami?
Adalah barokahMu, barokahMu...
Menuju pagi yang menggebu melaju menuju malam yang dingin dalam ibadah-ibadah ketaatan padaMu. Dipenuhi langkah memohon ampun, diiringi pujapuji syukur, disertai doa-doa menawan untuk surga kami. KehendakMu, ridhoMu, ampunanMu.
Agar tak hanya menjadi pengantin di dunia, tetapi juga di surga.
_semoga Allah lindungi dari ucapan-ucapan yang buruk_
Aldiles Delta Asmara