Terjebak pada figuritas

ah yaaa...sepertinya itu yang sedang saya alami
Bukan padamu,,
masih terlalu dini untukmu..

ini tentangnya, tentang kebiasaannya
tentang hari-hariku yang terlalui dengannya..

lagi-lagi bukan tentangmu..
maaf..
mungkin benar, aku hanya butuh waktu lagi..
semoga saja begitu..

ingin aku akhiri..
karena keberadaanku disini bukan karena mu, karenanya, dan karena mereka..
tapi karena Rabbku, Rabbmu, Rabb nya, dan Rabb mereka..

aku sudah cukup lelah berharap pada manusia..
sekali lagi maaf!!!

Da'i Cilik

Namanya Alif: bocah laki-laki berusia 6 tahun ini luar biasa menurutku. Dia bercita-cita menjadi ulama besar(subhanallah). Aku paling suka saat mendengar dia bertausiyah, apalgi jika dia membacakan hadist yang dihafalnnya. Kegemarannya adalah membaca alqur’an dan membaca buku, jika dia tidak bisa tenang karena terlalu aktifnya, mudah saja, kami tinggal memberinya buku ataupun alqur’an, dengan begitu dia pasti lupa dengan dunianya. Hafalan hadits dan qur’annya juga banyak, pernah dia bercerita bahwa di istana dacil ini dia kesulitan untuk menambah hafalannya. Aaahhh..lucunya dia, anak laki-laki yang aktif dan juga cerdas.

Namanya Ariel: cita-citanya menjadi imam dimasjid baitullah Mekkah,usianya kira-kira 9 atau 10 tahun, aku tidak tahu pasti, yang aku tahu dia anak laki-laki yang mandiri, bijaksana dan yah ini dia yang aku suka, hafalannya sudah 9 juz(menurut dia baru sedikit). Anak yang periang dan cerdas.

Namanya Agil: bocah laki-laki yang benar-benar lugu tapi pintar memainkan alat musik, dia menjadi penghibur untuk teman-temannya, tetapi dia adalah seseorang yang paling terluka jika ada yang temannya harus pulang terlebih dahulu. Ah ya, ada hal menarik yang aku ingat, seminggu di istana dacil itu dia pernah sakit, badannya panas luar biasa, dia demam dan amandelnya kambuh, agil merintih. Tapi coba kau dengan rintihannya, yaaa dia memang merintih dan menangis, rintihannya adalah istighfar. Semoga sakitnya benar-benar menghapus dosa.

Namanya Ferdi: dia memang orang pertama yang di pulangkan dari rumah dacil, tapi bagi kami dia adalah juara. Kata-katanya sungguh dewasa dibalik usianya yang baru 11 tahun. Dan coba saja kau dengar, begitu menenangkan agil yang sedang menangis dan juga dengan teman-temannya. Baru dua minggu, tapi dia sudah menjadi sahabat bagi teman-temannya, dan begitu banyak kenangan kami para mentor tentangnya, dia yang mengajarkan kami untuk tersenyum, pesan terakhirnya, ini semua kehendak Allah teman-teman yakinlah ini terbaik..ahhh rindu dia rasanya. Istana dacil ini sepi tanpa kehadiranmu sayang.

Namanya Acep: bijaksana luar biasa, tak salah lah jika kami memilihnya menjadi ketua RT dalam istana ini, senyum selalu menghiasi bibirnya. Kalau menyebut nama Acep, maka yang langsung terbayang adalah senyumannya.

Namanya Nano: dia berasal dari Sorong, Papua. Pertama bertemu dia, aku negitu ingin mengobrol banyak dengannya, begitu juga dengan kakak mentor perempuan lainnya. Tapi ternyata, dia jaga jarak dengan kami, dan alasannya, karena dia sudah baligh. Ahhh malunya kami tidak bertanya dulu :p.  Ya dia tau batasan-batasan itu, batasan antara kami yang perempuan dengan dirinya yang laki-laki. oh yaa, ada satu hal lagi tentangnya, dan tentang kekagumanku..pernah aku melihat dia sedang menyendiri, aku khawatir dia sedang sedih, aku dekati, dan ternyata..aku salah, dia sedang memurojaah hafalannya..langsung aku mundur, tak berani mengganggu aktivitasnya..maaf ya nano ^^

Namanya Putu: bocah laki-laki yang baik, bersahaja dan memiliki cita-cita yang mulia. Apa cita-citanya? Melanjutkan usaha foto kopi ayahnya. Pertama mendengar cita-cita ini, aku langsung merasakan bahwa begitu besar cintanya dan kekagumannya pada ayahnya, hffff membuatku rindu dengan ayah. Semoga ayahmu bahagia sayang, dan semoga cita-citamu tercapai.

Namanya Hasan: kalau mau dengar cerita tentang nabi atau kisah yang lainnya, minta ceritakan dia aja, dengan gaya cerita yang oke..hmmm keren deh..

Namanya Sheila: dia muslimah yang mencoba tegar karena harus melepas sahabatnya yang pulang ke kampung halaman. Dia bijaksana, dewasa dan pintar. Dia tau mana yang baik dan buruk, pernah dia menegurku saat aku sedang buka FB, apa asyiknya siyh kak buka fb?buang-buang waktu. Cuma senyum ku balas pertanyaan dia, karena sangat menampar langsung. Dan suatu hari pernah aku, dia dan sahabatnya terjebak dalam ghibah, tapi aku menasihati mereka dan bertanya, tau gak hukumnya ghibah? Dia menjawab, menurut fatwa MUI haram kak. Ahhh polosnya dia, tapi sungguh cerdas dan bijaksana, karena pasca itu dia menahandiri dari ghibah.

Namanya Aisyah: gadis periang dan lincah. Pernah dia suatu hari murung, dan ternyata itu karena dia merindukan uminya. Wajar bukan? Muslimah berumur 7 tahun yang seharusnya berada di samping mamanya, tetapi kini harus lepas selama 3 bulan, hanya sesaat untuk bertemu dalam sehari. Tapi pertemuan singkat kala itu, cukup baginya untuk melabuhkan kerinduannya, dan ia, kembali ceria lagi.

Namanya Amel: ada satu kata-kata yang membuat aku kagum dengannya. Ini terjadi sehari setelah ada dua orang yang dipulangkan terlebih dahulu.
”kak, kalau boleh memilih, amel memilih amel yang pulang dari sini dibandingkan harus kak nawa dan kak ferdi”. Usianya 7 tahun, tapi begitu luar biasa pemikirannya.

Namanya Nita: umurnya juga tidak lebih dari 7 tahun, dia lucu, solehah dan baik kepada siapa saja. Dan dia juga peka dengan keadaannya. Mudah bagi kami untuk jatuh hati padanya atas segala kelebihan yang dia miliki.

Namanya Nawa: sama seperti Ferdi, dia harus pulang untuk melanjutkan dakwah di rumahnya. Sahabat karib Sheila, dari dirinya, kami belajar untuk menjadi orang yang supel, pemaaf dan selalu mengambil hikmah dari setiap keadaan. Dia memang menangis saat berpisah dengan kami, tapi aku yakin, itu karena ukhuwah ini yang terlalu indah untuk dia tinggalkan dari istana dacil. Jangan menangis lagi ya sayang ^^

Namanya Villa: cita-citanya menjadi menteri keuangan, dia ingin memperbaiki keuangan Indonesia. Subhanallah. Kebiasaannya adalah membaca, tak bisa lepas dari buku, saat di dalam perjalanan pun dia membaca. Memiliki banyak wawasan, semoga kecerdasanmu membawa manfaat untuk orang lain.

Namanya Riska: cerdas, santun dan solehah, dan dia mendahulukan temannya dibanding dirinya, tak salah jika kami memilihnya menjadi bu RT di istana dacil ini. Sifat pemimpin sudah terlihat dari dirinya, lihat saja cita-citanya, menjadi PRESIDEN. Luar biasa.

Namanya Adzkia: gadis cantik dan lembut ini sangat menyentuh hati jika berdoa. Sampai-sampai ada niat untuk belajar berdoa dnegan dirinya ^^

Namanya Kintan: begitu lembut dan pintar, aku jatuh hati pada gaya bicaranya, sangat santun. Dan yaaa, dia adalah muslimah yang paling banyak senyum.

Namanya Syarah:  qiroatil qur’annya begitu luar biasa, menggetarkan hati. Tilawah qur’an menjadi kegemaran baginya seoertinya ^^


Hmmm untuk yang tidak ada di sini, maaf yah. Bukan berarti kalian tidak special. Ini hanya masalah keterbasan ku dalam menulis dan mengembangkan sebuah peristiwa menjadi tulisan. Walau bagaimanapun, kalian adalah JUARA.

Allah yang mempertemukan kita

Bismillahirrahmanirrohim..
berharap keceriaan itu tetap mengiringi hidup kalian
seperti sejak pertama kita dipertemukan oleh Allah
di istana itu..

Aku tahu, perpisahan ini terasa menyakitkan
bukan hanya untukmu, tapi juga untukku..
untuk kita..

Kita telah menjadi saudara, yang sudah Allah pertemukan
yah..lagi-lagi Allah lah yang mempersaudarakan kita..

aku tak ingin melihatmu jatuh seperti ini..
banyak yang telah kita dapat dari Istana ini..
Semoga kenangan yang telah kita lalui
adalah obat untuk penawar segala rasa sakitmu..

hapus tangismu dek..
tataplah hari ini, esok dan seterusnya dengan senyum..
dan semangat yang tetap menyala-nyala
seperti saat di istana itu..


Semoga Allah masih mengizinkan kita untuk bertemu kembali..
dari kakak yang bersyukur karena pernah mengenalmu..
jangan lupakan persaudaraan ini..
karena kelak Allah akan mempertemukan kita kembali..

semangat untuk bangkit dan lakukan perubahan dimanapun kau berada..
ingatlah bahwa bertemu berpisah kita karena Allah..
kau tetap jadi juara..
asalkan yang kau Syiarkan adalah agama Allah..

*special to dacil yang dipulangkan untuk melanjutkan dakwah di rumah mereka..

Kali ini bukan tentang milad ^^

maaf karena belakangan ini tulisan di blog ini tentang perjalanan menginjak usia 21 tahun untukku..
maaf bagi yang merasa jenuh, hanya ingin mengabadikan momen indah, dan yang tak biasa dialami saat milad..
oke baiklah, hari ini dan hari ke depan tulisan di blog ini tak lagi tentang milad.
tentang.

yah, kali ini memang bukan tentang milad, tapi tentang permohonan maaf karena membuat jenuh orang-orang dengan tulisan seputar milad..

afwaaaannn... ^^

Doa terfavorit

ada banyak doa dan sms yang masuk ke hape ku saat usiaku beranjak 21 tahun, tetapi yang paling tidak biasa dari sekian banyak doa adalah doa ini..

assalamaualaikum..
selamat hari lahir untuk teman-temanku yang tangguh,
jagoan dan pekerja keras..
tidak ada kata telat untuk memberikan doa di hari-hari peringatan lahirnya..
Semoga menjadi anak yang sholehah,
pemimpin yang adil
sahabat yang loyal
dan saudara yang pemaaf..
Semoga masa hidupnya hanya untuk memberi
Tenaganya hanya untuk membangun bangsa
dan fikirnya untuk mencetak kebenaran..
Selamat hari lahir dila-diles.. :)

baca sms dan doa ini, langsung amiin sesering mungkin, berharap semoga malaikat juga mengamini doa ini, dan Allah pun sudi meng-ijabah doa ini.
Jazakallah teman ^^

Kata mesra darimu

9 Juli pk 23.48

Sayang, dipenutup hari lahir kita
aku mau ngucapin rasa syukur seberat-beratnya
karena sudah mengirimkan cahaya yang indah untuk hatiku..
yang selalu bersinar dan tak kunjung redup..
aku sayang banget sama kamu..
aku gak mau kamu pergi dari hidup ku atau dari hatiku


sepertinya sudah tak terhitung ada berapa kata mesra yang kau kirimkan untukku, jika kau bersyukur, maka aku pun lebih bersyukur telah memiliki belahan jiwa, taman hidup dan saudari seperjuangan yang tak lelah mendengar keluh selama ini. Perjalanan kita memang tak selalu mulus saja bukan, seringkali kita saling menyakiti. Ahhhh, tapi itu semua sudah terhapus dengan besarnya rasa cinta kita.

Lelahmu, jadi lelahku juga..
bahagiamu, bahagia ku pasti..

lirik yang pas sepertinya, untuk menggambarkan betapa aku bersyukur karena telah memilikimu.
berharap Allah kelak menyatukan kita dalam menara cahaya Nya..

21 Tahun

Rabbana, 21 tahun sudah kau izinkan aku untuk menjalani hidupku di bumi, bersamanya melewati segala rasa dalam hidup ini, yang kemudian kami rajut kembali atas dasar kecintaan pada Mu, wahai Rabb, sesungguhnya jika bukan karena Mu, maka aku yakin, cinta kami takkan sekuat ini.
Dan malam itu, malam dimana usiaku beranjak 21 tahun, Kau menghadiahiku dengan kepulangannya, melepas rindu untukku, untukmu dan untuk seseorang yang melahirkan kita. Maka malam itu pun menjadi malam yang sangat singkat bagi kami bertiga.

Terima kasih untuk malam itu wahai Rabbku..
siang hari menuju istana para dai cilik..Rabbana lagi-lagi aku bersyukur atas miladku tahun ini, Kau mengizinkan aku untuk mengenal penerus dan pejuang agama ini, yang setiap desah nafasnya adalah zikir, yang setiap merenungnya adalah ayat-ayatmu, yang setiap waktu kosong mereka adalah membaca firmanmu dengan penuh semangat. aku malu jika berhadapan dengan mereka, begitupun dengan yang aku alami hari ini, di hari berkurangnya usiaku.
"dek, hari ini kakak ulang tahun, kamu mau kasih hadiah apa untuk kakak?"tanyaku kepada salah satu anak disana, dan langsung saja mereka membacakan hadist yang mereka hafal untukku dan untuk kembaranku. Oh Rabbana, ternyata bukan hanya 1 orang yang menghadiahi ku hafalan hadist mereka, tapi hampir semua dari mereka. Dan aku juga mendapatkan pelukan, dan ciuman hangat dari muslimah yang ada di sana. Luar biasanya hari itu, bersyukur karena Engkau telah mengenalkan dan mempertemukan mereka padaku.

Dan tak usai sampai bertemu mereka, sorenya dengan segala keletihanku ku niatkan untuk menjalankan 1 lagi amanahku, yap bertemu dengan pejuang-pejuang Islam yang usianya belia, siswa-siswa SMA itu. bertemu dengan mereka merupakan kebahagiaan dan semangat sendiri untukku, semangat untuk membina mereka lebih baik dariku. Tahun ini pun mereka menghadiahiku dengan cinta dan segala doa yang mereka panjatkan untukku. Bersyukur hari ini ya Rabb.

Berharap usia kami Engkau berkahi walau tanpa mentraktir saudara-saudariku..*begitu yang ku dengar dari seseorang bahwa biar usianya berkah maka harus berbagi kebahagiaan dengan mentraktir teman-teman.

Dan, setangkai bunga mawar cantik pun juga aku dapatkan dari nya, seseorang yang juga telah mengisi hari-hariku dengan cinta. Saudariku yang ku cintai karena Allah.

hmm doa yang sama seperti tahun lalu masih tetap ku panjatkan kepada Pemilik Semesta ini, agar menggenapkan dienku di usia 21 tahun ini. ^^

*persembahan untuk mama, dila, para dai cilik, binaanku, dan semua saudariku yang ku cinta karena Allah..
jazakumullah cinta..

21 Tahun

Doaku tahun lalu..
ya Allah, dalam genapnya usiaku ini, genap kan pula dien ku..
Hmmm....dan Allah belum izinkan sampai saat ini, mungkin karena aku harus menggenapkan peranku dalam setiap amanahku.. Yaaa..amanah yang sudah Allah titipkan untukku sebagai hamba Nya.

bersambung...

Terjebak dalam prasangka..

Dalam setiap doa yang kau tujukan padaku, selalu ada harapan agar aku selalu berhusnudzon. Berharap agar Allah melimpahkan husnudzon yang banyak padaku. Entah sudah berapa seringnya doa itu teralamatkan untukku. Intropeksi, mungkin memang aku yang sering berburuk sangka, padamu dan pada yang lain, tapi tentu tidak pada Tuhanku.
ah, untuk kali ini, sulit sepertinya untuk berhusnudzon, walau sudah ku coba sepanjang malam. Berharap ada sedikit prasangka baik seperti dalam doamu, tetapi tetap tak ku temui prasangka baik itu.

 Walau sebenarnya aku tak berhak untuk menghakimimu, tidak berhak atau belum berhak, hahaha lucunya.
Jelas aku TAK BERHAK.
harusnya ku letakkan kembali segala harap ini pada Nya saja, cukup hanya untuk Nya.


Rabbana, lindungi aku dari prasangka...

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger