Duhai Allah duhai Allah
Pemilik segala alam raya
Kepada-Mu bermuara doa
Kepada-Mu bermuara cinta
Duhai Allah duhai Allah
Hanya kepada-Mu daku mengadu
Kuberdoa hanya pada-Mu
Ya Allah jangan tinggalkan daku
Duhai Allah Yang Kuasa
Cahya-Mu mulya alangkah indahnya
Terangi hati yang lama resah
Tentramkan jiwa yang gelisah
Duhai Allah duhai Allah
Rinduku biru hanyalah milik-mu
Dekatkanlah daku dengan-Mu
Ya Allah jangan tinggalkan daku
Duhai Allah Yang Kuasa
Cinta-Mu mulya alangkah indahnya
Sirami hati yang lelah resah
Teduhi jiwa yang gelisah
*duhai Allah, dipopulerkan oleh seismic
Allah..
terima kasih karena telah mengajarkan seni bersyukur padaku..
Allah..
terima kasih karena telah memberikan aku nikmatnya bersabar dalam hidupku..
Allah..kalau bukan karena Mu..
maka aku tak akan sekuat ini..
Allah..
izinkan aku memetik hikmah dari yang ada di bumi Mu..
agar aku dapat terus memperbarui rasa cintaku pada Engkau Ya Rabb semesta
biarkan aku tertatih, terperosok bahkan jatuh
agar aku bisa terus bersyukur dan bersabar atas segala kehendakmu..
"Bukanlah tanpa sebab Allah menitipkan amanah itu kepada kita. Karena setiap anak pastilah berharga. Setiap anak adalah istimewa. Kepayahan kita hari ini, kebahagiaan kita nanti. Tak lelah dalam mendidik, tak henti mendampingi. Bulir-bulir air mata dan peluh yang membasahi adalah mewangi surga yang mengiring kita ke dalam rumah Nya" -Bendri JR-
Untuk kalian..wahai para pemikul amanah yang berat ini, pendidik bangsa..apapun itu namanya..guru, mentor, tutor, ustadz..ahhh hanya sebuah nama, yang terpenting kalian adalah para pendidik. Dan gelar itu sudah terhormat menurut ku untuk kalian.
aku sudah terlanjur mengagumi profesi ini, dimanapun berada..
dan di tempat ini, istana ini, aku kembali menemukan gairah itu, gairah mendidik generasi itu.
Bahagianya saat berkumpul bersama SANG PENDIDIK lain, mengkolaborasikan ilmu dengan mereka, betapa sempurnanya kami dibalik keterbasan diri kami.
berusaha terus memperbaiki diri dan mengupgrade ilmu kami agar bisa mendidik mereka, anak-anak luar biasa dari belahan bumi Indonesia.
tak ada kata yang bisa menggambarkan kalian. Luar biasa! semoga semangat mendidik akan terus bersama kita, selamanya..
Kalau ada yang tanya, kenapa saya betah ada di sini..hmmm mereka yang bertanya harus merasakan dulu hidup sehari disini, baru akan tahu jawabannya. Begitu juga dengan kakakku, dulu sering bertanya dan meminta untuk terus di rumah, tapiii... waktu sekali iseng kesana, hmmm besok-besok minta balik lagi.
Di sini, ukhuwah begitu terasa, walau baru berjumpa beberapa jam, sudah merasa memiliki.
Ukhuwah seutuhnya berbicara tentang rindu, ah ya itu dia. karena ukhuwah kita, aku terlalu rindu yang menyebabkan terus kembali ke istana ini.
aku meragu, pada kehebatan negeriku..
seperti halnya aku meragukan kehebatan diriku..
di tempat ini aku menemukan banyak hal-hal yang membingungkan..
yang membuat aku terkadang, berhenti sejenak untuk berfikir..
karena menurutku melelahkan memikirkan bangsa ini..
aahh ya, entah apa yang ku ragukan..