Menjaga Fitrah

"De, ini batu timpuk ayamnya pake batu". Kata seorang kakak kepada adek usia sekitar 2 tahun.

Menyaksikan ini saya jadi merenungi kembali, bahwa jangan-jangan yang menjadi perusak pertama seorang manusia adalah orang-orang terdekatnya. Mengapa saya bilang 'perusak'? Sebab, bukankah manusia lahir dengan fitrah kebaikan? Kebaikan yang meliputi alam dan semesta, kebaikan tentang keyakinan, kebaikan tentang karakter bahkan kebaikan tentang memutuskan dalam memilih idola, hanya saja, ia terdapat campur tangan orang tuanya.

Maka amat berat amanah menjadi orang tua, untuk menjaga fitrah kebaikan pada anak dan juga memberi pemahaman pada orang sekitar untuk juga menjaga fitrah kebaikan tersebut. -Robb mohon bimbing kami-

Pernah suatu kali, saat bersafari mengenalkan nama-nama binatang pada Rafa, Raisya di lingkungan sekitar, saya harus menenggelamkan sedikit rasa takut pada beberapa binatang, anjing misalnya. Saat anjing menggonggong dengan galak, dan kami melihat dari jarak yg lumayan dekat, saya perkenalkan bahwa itu anjing. Tadinya saya berpikir bahwa Rafa dan Raisya yang usianya baru 2 dan 1 tahun akan takut, tapi ternyata mereka antusias, bahagia dan tidak sedikitpun takut -padahal ummanya sudah istighfar dalam hati-. Ah ya, yang mengenalkan takut pada anak-anak kan orang dewasa juga, orang dewasa yang mengambil jalan pintas untuk menaklukkan hati anak-anak.

"Ish de, jangan keluar rumah, ada anjing, nanti digigit"
"Ish de, jangan pegang-pegang kucing ntar dicakar loh"
"De, kalo ga nurut nanti mama bilang polisi biar adek ditangkep"
"De makan, kalo enggak nanti bunda bawa ke dokter biar dede disuntik"

Maka terciptalah anak-anak yang penakut. Mengapa tak kita bawa saja anak-anak kita untuk hanya takut pada Allah, takut membuat Allah tak sayang lagi dengan kita, dengan kesalahan yang kita perbuat? -tentu dengan bahasa yang disesuaikan lagi dengan usia anak-

Juga dengan tingkah sayang menyayangi terhadap makhluk Allah.

"De, pegang kucingnya pakai tangan ya sayang, bukan pakai kaki".

Maka jadilah anak-anak yang menyayangi. -semoga-

Robb, bimbing aku menjadi orang tua yang menjaga fitrah.

*catatan*
Untuk hewan yang memang Allah haramkan untuk disentuh, maka cukup perkenalkan dengan tidak menyentuh.

-Aldiles Delta Asmara dalam nasehat untuk pribadi-

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger