Lihat, dengar, dan luruskan

Tentang remaja yang jatuh cinta, kita yang katanya dewasa siapkah mendengarnya?? Atau kah akan berkomentar "ckckcck anak jaman sekarang"

Padahal kalo kata dosen saya, anak jaman sekarang itu lahir dari orang dewasa jaman sekarang, jadi kelakuan mereka bermula dari kelakuan kita. Perhatikan perubahan-perubahannya, jangan hanya sekedar kaget kemudian bagai angin lalu..

Banyak remaja yang dalam kategori usia padahal masih dalam tahap anak-anak tapi bagian dari tiap cerita selalu seputar..
"Aku suka sama dia dari kelas 3 SD, karena dia dewasa bangeett kaya laki-laki yang udah mimpi basah".

 Ketika ditanya lebih dalam maksudnya bagaimana, hanya dengan jawaban "ya gitu deh"
-ngambang-

Atau, bisakah membaca tanda, ketika anak kesayangan kita sudah terlalu sering berinteraksi dengan HPnya, dan sering senyum2 sendiri? Tahukah apa penyebabnya?

Lagi-lagi, siswa yang masih kelas 5 bercerita dengan raut yang berubah-ubah
"Aaaakkk aku seneng banget, dia ngeline aku, tapi kak masa setelah itu dia ngeline lagi bilang kalo tadi diisengin temennya, aku sedih".

Kemudian galau sepanjang masa :(

Bukan meminta untuk menyelidiki isi dari hp anak2 kita, karena jika dilakukan mungkin akan membuat jarak semakin jauh dg mereka. Coba amati, kenali, kemudian dekati dengan hati, semoga mereka mau menjadikan orang tua sebagai sahabat tempat bertukarnya segala rasa.

Maka PR besar bagi kita untuk setidaknya mau dengar cerita mereka agar setelah itu meluruskan. Meluruskan dengan bahasa yang mudah dimengertinya. Meluruskan bahwa rasa yang fitrah itu tak semestinya diumbar. Meluruskan bahwa dirimu amat berharga dengan menjaga.

Agar perlahan, gak ada lagi yang kita lihat bermesraan di tempat umum, atau kasus2 yang bikin hati meringis teriris iris. Agar tak ada lagi BC di sosial media tentang anak2 yang penuh mesra dengan yang katanya kekasihnya.

Bismillah, jangan lagi ada dinding pembatas antara kita.
Jangan lagi hanya sekedar "ckckck anak jaman sekarang" di dunia maya, tapi diam di dunia nyata.

Yuk bergegas menyelamatkan, jangan menunggu 'punya anak' baru bergerak, karena banyak anak yang mesti diselamatkan, meski bukan dari rahim kita.

-Aldiles Delta Asmara-

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger