Kriteria mama, kriteria surga :)

Cerita syawal..

Syawal adalah bulan silaturrahim, yang biasanya ga pernah mampir dan singgah ke rumah, yang biasanya rumah selalu sepi, tiba-tiba rumah ramai dengan tingkah laku anak-anak yang berkejaran, berlompat-lompatan di kursi, naik turun pagar rumah, dan segala tingkah yang sukses bikin rumah berantakan. Itu yang dilakukan anak-anak, bagaimana dengan yang dewasa?
Bisa ditebak, pembicaraan pasti tak jauh dari pertanyaan "ayo diles, kapan nih menikah?" Tapi yang jadi fokus utama tulisan ini bukan pertanyaan itu ya :D

Hari ini, ada seorang abang yang silaturahim dengan terlebih dulu berbasa-basi dengan pertanyaan yang nyaris sama. Tapi ini bukan sekadar basa-basi, abang tersebut ternyata menyelipkan satu kandidat yang dimata dia cocok untuk jadi suami saya. Dengan semangat dia mempromosikan bahkan dengan jaminan bahwa lelaki ini udah sangat layak.

"Dia udah punya DUA rumah dek, kerjanya udah mapan, kalo Diles mau sama dia, Diles ga usah kerja, tinggal duduk-duduk aja. Dia ini teman abang, minta abang cariin, dan abang inget Diles".

"Hehe, tanya mama lah bang, Diles mah yang disetujui mama aja"

Jawaban nyari aman sebenarnya, karena saya sama sekali ga tergiur dengan apa yang dipromosikan, tapi ada rasa ga enak untuk terang-terangan menolak. Selanjutnya abang ini bertanya sama mama, daaannnn jawaban mama bikin saya haru :')

"Dia ngerokok ya? Enggak deh". Jawab mama, yang tampak bahwa lelaki sholeh itu penilaian pertama dari rokok, kalau dia merokok, coret sudah dari daftar kriterianya mama.

Kemudian mama melanjutkan "Meski punya dua rumah, kalo enggak sholeh ga usah. Kita gak selamanya tinggal di dunia, lagi pula, punya dua rumah bukan berarti juga punya rumah di surga kan?"

Huaaaaa, super sangat terharu dengernya. Saat dengar penolakan mama, saya benar-benar merasa bahwa mama adalah pelindung, penyelamat, penenang gelisah dan kunci surga. Bersyukur sekali, kriteria mama kini adalah kriteria surga, bukan lagi tentang dunia dan isinya. Terlihat betul, mama sama sekali tidak tertarik.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang menganugerahi kepemahaman yang baik pada mama. Semoga Allah mewujudkan segala keinginanmu ma.


-Aldiles Delta Asmara-
Syawal yang penuh kejutan :D

1 komentar:

  1. Mirip bgt sm cerita lebaran gw nih les.
    Sepupu : kak, sama om aku aja, om. X. Om. X kan udah manager lho kak! *anak SD yang ngomong*
    Neneknya sepupu : iya, udah kenalan..
    Mama : wih.. Kamu dapet THR berapa dari om. X?
    Sepupu : ga ada. Ga tau tuh.
    Mama : yaah. Pelit. Jangan sama kakak ah!
    Papa : soleh gak? Solatnya di masjid gak? Anak laki2 solatnya harus di masjid. Kalo ngga, ga mau ah papa. Gitu aja deh papa sekarang sih..
    Gw : mesam mesem ala perawan dijodohin *dalem hati : alhamdulillaah.. Adem dengernya. Meskipun keduanya menggebu untuk ngeliat anaknya punya pendamping, tapi gak gegabah *walaupun sebenernya beda tipis sama bosen ngejodohin :))

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger