Abaikan!!!

Aku, tak kan lagi mau tau tentang masa lalu ku, iya, tak lagi-lagi. Memang untuk apa? Ini memuakan, meski masa laluku tak buruk-buruk amat. Aku hanya tak ingin terjebak, sudah itu saja.
Lagi pula, untuk apa memikirkan masa lalu? toh kita punya masa yang lebih penting untung kita pikirkan, ialah masa depan.
Tapi ada yang aneh ketika sejenak dan sebentar saja kembali ke masa lalu, mengapa belum juga ada perubahan?
Menyalahi takdir? Bukan, ini bukan tentang menyalahi dan mempertanyakan takdir, hanya mempertanyakan tentang diri, diri yang belum juga terbaiki.
Aahhh aku geram pada diriku sendiri, hingga akhirnya hanya menekan-nekan tiap huruf pada "alas menulis" ini. Entah apa yang ingin tersampaikan, hanya kata yang intinya, aku sudah tak peduli tentang masa laluku, aku hanya ingin masa depaaan.

Tapi tiba-tiba ada bisik halus.. "hei, semakin kau menghindar semakin pula kau mendekat"

Hah apa? Memang selalu begitu ya rumusnya?

"Semakin kau katakan tak ingin mengingat, semakin pula kau menarik ingatan"

Sudahlah, kalau memang tak ingin dibahas ya jangan dibahas, selalu dan selalu.
Tahu gak sih, ini tuh gak enak!!

Namun ruang yang lain berkata, "ini bukan kamu yang biasanya, untuk apa mengeluarkan emosi?"

Aku... :( :( :(
Yang entah apa.

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger