Suatu Jalan yang Ia persembahkan


Akan ada suatu jalan, yang mungkin memang tak pernah kau lalui, yang tak pernah kau pilih karena ragu,  tapi nyata menyelamatkanmu. Menyelamatkan dari keraguan, ketakutan, keputusasaan dan keangkuhan. Akan ada.

Jalan yang memang bukan kau yang pilih, tapi Allah yang pilih dengan kuasaNya. Menggerakan kakimu untuk berani memutuskan meski terselip sedikit keraguan, dengan terlebih dulu menggerakan hatimu, untuk segera mengikhlaskan apapun yang terjadi setelah ini, setelah jalan baru yang kau tempuh. Entah lebih membahagiakan atau justru membuatmu lebih takut, namun percayalah jika Allah yang memilih kan kau temukan kebahagiaan di sana, jika kau percaya.

Jalan ini, yang tertutupi pandang sebuah kepastian tentang suatu bahagia, sedikit berkelok meski ingin mengelak,  menuruti prasangka-prasangka yang menyebabkan banyak kemungkinan, lurus kah atau menempuh jalan lainnya? Rumit memang, jika hanya mengandalkan prasangka tanpa tujuan. Maka ketika hentakan yakin telah menentukan jalan mana yang kau pilih, perlu kiranya kau atur ulang dan perbarui segala niatmu, benarkah karena Allah semata atau karena yang lainnya. Karena dengan begitu, lurusmu adalah ibadah, kelokan mu adalah juga ibadah.

Sedang tentang jalan yang tak kau pilih, biarkan ia menjadi saksi akan sebuah keyakinan baru yang hadir menuntun langkahmu. Meski berat, meski tertutup pandang. Namun sekali lagi percayalah, bahwa karuniaNya akan menuntunmu, rahmanNya akan menemanimu, sedang rahimNya akan membahagiakanmu. Tak akan sedikitpun Ia menyusahkanmu, maka melangkahlah tanpa sedikitpun ragu.
Dengan menyebut namaNya....

"Jalan ini jalan panjang
penuh aral yang melintang
namun jua kau lalui
tuk Ilahi... "(Izis)

bersabarlah... bersabarlah... duhai diri

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger