Ujianmu bukan pujianmu

Hai kamuuu, sudah berapa tahun yaaa kita berkenalan, menjalin suatu hubungan yang amat serius antara adik dengan kakak. Jumpa pertama dulu, kamu masih seorang remaja galau bimbang yang selalu diliputi resah tak berkesudahan. Tapi aku bangga, kamu tau kenapa? Karena yang membuatmu bimbang adalah suatu resah yang bersebab oleh dirimu telah memeluk hidayah. Memang, awal mula terpeluknya hidayah akan ada banyak keresahan yang kau temui. Sejak itu, azzamku untuk tetap tumbuh dalam perjalanan hidayahmu. Insyaa Allah. Biidznillah.

Dan kisahmu kemudian berlanjut hingga kini, seorang remaja yang bermetamorfosa menjadi muslimah dewasa yang hatinya dipenuhi cinta pada sesama. Yang hatinya disibuki peduli kepada mereka. Yang resahnya kini diiringi dengan doa. Adalah kamu..

Sayang, semakin tinggi tegakmu, semakin jauh jalan tempuhmu, semakin pula kamu akan merasa bahwa Allah makin mencintaimu, baik dengan uji, maupun dengan puji yang Ia selipkan pada saudari dan saudaramu. Tak mengapa, semoga semakin membuatmu mengenali ragam warna yang Allah ciptakan kepada sesamamu hingga pada akhirnya jiwamu membentuk karakter hamba Allah yang penyayang, yang memahami, yang mudah memaafkan.
Semoga ya :D

Berkah Allah atas usiamu, tak ada karunia yang lebih besar melainkan karunia atas hidayah yang telah engkau genggam. Tetap genggam ia, dan kami akan di sini mendampingimu menggenggam hidayah itu. Insyaa Allah..

Aku mencintaimu, dan tak habis-habis cintaku kepadamu..

-Aldiles Delta Asmara-

Dihari milad Ayu Sulistia

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger