Aku mencintaimu, meskipun..

Kalimat ini adalah nasehat pernikahan yang saya rekam sangat baik dalam ingatan saya, nasehat pernikahan jauuuhhh sebelum saya menikah. Kalimat ini disampaikan ajoBendri dalam suatu obrolan ringan.

Dan kini saya tahu maknanya... 😄
Aku mencintaimu, meskipun setan membisikkan untuk selalu ngambek pada pagi petang kita. Berlindung pada Allah atas godaan ini.

Aku mencintaimu, meskipun kebiasaan kita tak sama. Dari awal membuka mata sampai menutup kembali selalu saja ada kalimat "tapi aku enggak gitu" dan kau redakan dengan kalimat "Maafin ya, tapi aku seperti ini"

Aku mencintaimu, meskipun hampir setiap pagi memasak menu yang sama. Tempe tahu dan teman-temannya.
Aku mencintaimu, meskipun banyak bisik-bisik tentangmu, bisik pujian ataukah ujian yang hampir terdengar sama.

Aku mencintaimu, meskipun kadang bosan menanti kepulanganmu dari bekerja yang hampir seharian.

Aku mencintaimu, meskipun banyak kekuranganmu. Sebab yang aku tahu, kau tak pernah bosan membisikkan "aku cinta adek" pada waktu memulai dan mengakhiri hari di tiap senin menuju senin kembali, padahal kekuranganku pun tak terhitung jari.

Aku mencintaimu, meskipun...

Dan semoga kalimat ini pula yang akan menuntun kita dalam mengasuh amanah Allah.

Mencintai, meskipun jatah tidur berkurang
Mencintai, meskipun jatah makan di luar harus dipikir panjang
Mencintai, meskipun harga popok, susu dan lainnya tak terhitung dalam bayang-bayang
Mencintai, meskipun akan tiba masa ia bereksplorasi yang membuatnya menangis hingga riang

Betapa kalimat ini adalah mantra sakti yang Allah kirimkan guna menambah sakinah bagi miniatur surga kita.

Semoga bahagia, hingga berpeluk mesra dalam surga aslinya.

-Aldiles Delta Asmara-

#MenujuPernikahanSetahun
#CatatanSyahiDiles
#SyahidDalamDeltaAsmaraNya
#30Januari2016

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger