Pemilik Hujan, Penggenggam Matahari

Hai kak, ini cuaca sudah terik, mohon teduhi dengan syukur yang membuatmu menarik.

Syukur yang menyirami gersangnya bumi bagian hati, ah tidak, kita bukan sedang bicara hati, ini tentang cuaca bumi.
Hujan tak turun lagi, entah memang ia sedang menanti waktu yang tepat atau ia kini tengah trauma akibat maki saat hadirnya rutin merapat.

Mengaku saja, kau pernah mengeluhkan hadirnya bukan?

Kini ia bersembunyi, hingga Allah meridhoi ia kembali diiringi sudut gelisah dari tiap desah akan kerinduan yang telah tumpah ruah.
Maka, syukuri terikmu. Agar menjelma menjadi setitik bahkan bertitik-titik deras titah Tuhannya untuk turun menyirami kegelisahan akan kabut tak bersahabat serta mengurangi kesedihan pada jiwa yang tak terengkuh peduli para pembesar negeri.

Tidak wahai jiwa, jangan selipkan kegaduhan prasangka pada doa kita. Totalitaskan harapan dengan penuh pada Allah. Pemilik hujan, Penggenggam matahari.

Ya Allah, mohon turunkan hujan yang bermanfaat bagi kami..

-Penduduk bumi yang kemarau, Aldiles Delta asmara-

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger