Sebab kecewa

Tak bisakah kebaikan-kebaikanmu yang terdahulu menghapus kemarahan dan kebencian ini?
Duhai jiwa, yang tidak mensyukurinya :(
Jangan bertanya membenci siapa, sebab aku pun tak ingin.
Yang menyelamatkan dari terperosoknya jurang kelam
Yang memberi cahaya dari ingarnya malam pekat
Yang menarik, yang menggenggam, yang merangkul dengan kasih yang meski sedikit menagih.
Sebab besarnya kecewamu tetap selalu tak bisa mengalahkan kebaikan masa lalu.
Sebab kecewamu, ah bahkan aku ragu layakkah ini kau kecewakan?
Sebab kecewamu? Aku atau kamu?
Sebab kecewa? Iya kecewa.
Yang menutupi segala kebaikan, cinta, hormat, dan segala-segala-segala.
Maka jangan berharap lebih pada tutur kata yang manis, pada tarik garis wajah ceria penuh pesona, pada riuh rendahnya cerita akrab dalam cengkerama.
Ada rasa yang dalam sekejap menghilangkan perlakuan manis itu, meski aku tak ingin.

Robbi, Berdosakah jika kecewa?

-Aldiles Delta Asmara, sebab menulis tak melulu membongkar rasa :)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger