Jilbabmu

Ruang tunggu puskesmas.

Tivi di sini menayangkan acara gosip nasional, ada yang menarik untuk ditonton, bukan, bukan tentang perceraian para artis atau skandal hina lainnya. Melainkan tentang kembalinya juara ajang dangdut ke sekolah untuk pertama kali semenjak ikut ajang tersebut. Apa yang menarik?
Pakaiannya saat bersekolah. Cantik, rapi, tertutup, santun, sholiha sekali, sangat kontras dengan dangdut :(
Ah ya Allah, semoga kebaikannya dan kesholihannya saat bersekolah mampu menarik dirinya untuk juga mensholihkan diri ketika di luar sekolah.

Dan yang menarik berikutnya adalah, penyambutan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Dihormati, dipuja, dibanggakan, seolah mereka mengangkat derajat sekolah dan juga para guru.
Wahai 'orang tua' bagi akhlak dan kepribadian para siswa di sekolah, yang bukan hanya mengenalkan deret angka dan aksara, tapi terlebih soal rasa malu pada Robb kita, tidakkah justru merasa gagal karena mengantarkan siswi untuk membuka auratnya dan terlihat seluruh penonton *apalagi ini ajang dangdut seasia*

Sungguh, mata saya basah. Entah mengapa saya sebagai pendidik -meski bukan yang mendidiknya- yang justru merasa sedih, malu, ingin menangis melihat ia dengan jilbab rapi, panjang , dan tertutup berdiri di podium saat upacara dan di lain tempat ia membuka auratnya.

Bukankah semestinya kita mengenalkan malu pada siswa kita? :(
Ah ya Robb, ampuni jiwa yang berprasangka ini :(

Adik manis, semoga setelah ini hidayah Allah membawamu 'pulang' berhijrah dalam kebaikan, yang kau mulakan dengan patuhnya diri terhadap perintah Allah menutup aurat.

Semoga setelahnya, kau mau berlelah-lelah untuk akhirat, bukan lagi untuk dunia yang sekejap ini.

Semoga setelahnya, panggilan jiwa kebaikan yang kau tanam di sekolah mampu menyuburkan berjuta-juta kebaikan yang mewujud taat dalam kehidupan luar sekolah yang lebih panjang.

Semoga...

Dan semoga tulisan ini bukan bagian dari ghibah.

Ya Robb, mohon bimbing kami menyelamatkan generasi.

-Aldiles Delta Asmara-

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger