Saya bukan anak baik

Saya bukan anak baik –episode mengamati siswa(lagi)

Dia, sore ini berteriak dan melempar sesuatu ke arah orang yang lebih tua darinya, bukan teman sebaya yang jelas. Seingat saya, dia itu ketika pertama kali bergabung di sini adalah anak baik, enak diajak bicara, dan kebaikan-kebaikan lainnya. Mungkin saya salah, karena ketika saya bilang “dulu kamu baik deh” semua yang mendengar langsung meralat. Ah tapi saya tetap berkeyakinan bahwa dulu dia anak baik. Hingga...

“saya gak pernah baik kak” ujarnya.

“ih kak, mana pernah dia baik?” temannya menimpali.

“tapi setidaknya kamu berpeluang untuk kembali jadi anak baik lagi kan?” jawab saya dengan sedikit nada meminta.

“gak kak, gak bisa”

“saya yakin kamu punya peluang untuk itu”.

***
Sering menemukan seorang remaja yang saya yakin adalah anak yang baik, tapi lupa untuk menjadi baik, entah karena banyaknya orang-orang di sekitar lingkungannya yang memberi cap mereka sebagai “anak nakal” hingga konsep diri mereka pun berubah jadi negatif atau karena faktor lain yang membuat mereka enggan untuk menjadi baik. Maka, sebagai orang yang sering ditemuinya juga, berharap tidak menambahkan keyakinan pada dirinya bahwa dia memang “anak nakal”, apa yang bisa kita lakukan untuk merevisi konsep dirinya??cukup yakinkan bahwa dia(siswa-siswa kita) adalah anak baik, sederhana kan???

Bantu yaaa...

***
Ya Allah, mohon jaga mereka yaa, disaat aku tak mampu menjaga mereka J

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger