Bosan aku. (bukan puisi AADC)

Bosan aku, pada nasehatmu yang terlihat memaki menyeringai dalam taring sinis seperti masinis. Mungkin kamu lelah, hingga nasihat terdengar sebagai keluh kesah, tak berdampak pada aku yang nyata haus dengan tausyiah.
Bosan aku, pada sindiran-sindiranmu tentang takdirku yang berbeda. Apakah aku salah? Hingga tiada hari kau habiskan waktu untuk membuat noda. Pada aku yang terluka, meski tak kau raba.
Bosan aku, pada upaya-upayamu menjalin benang-benang yang memang tak layak terurai, mungkin bukan tak layak, hanya saja memang belum layak. Memasangkan apa yang bukan pasangan. Mengaitkan sesuatu yang belum ada kaitan. Menyandingkan siapa yang belum pantas disandingkan.
Biarkan aku memperperbaiki diriku dengan menyulam dikit demi sedikit penyempurnaan takdirku. Senampaknya aku tak berusaha, tapi percayalah, aku sudah melewati berbagai usaha yang hanya Dia yang tahu.
Mainkan saja sabarmu, seperti aku yang bersabar dalam masa ini :)


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger