Kehormatan pada diri dan namamu.

I love you, teruntuk saudari yang tak pernah ingkar janji dalam mencinta. Sejak Allah gariskan pertemuan kita, dalam hari-hari yang penuh canda, jemari kita semakin dalam bertaut, menemani tiap goresan takdir kita. Antara kau, aku dan mereka. Saudari yang terpilih dan seleksi masa.

Kau dan aku, bagaimana aku mengutarakannya? Saudari yang mengajarkanku tentang sebuah aksara, saudari yang padaNya kita berlomba-lomba, saudari yang penyentuh rasa dikala duka, 2011 silam. Aku tak pernah lupa, ketika air mata tertumpah pada pundak yang setia, dalam kebersamaan praktek mengajar kita, kamu, menjadi penyempurna pada rasa yang hampa.

Kamu, dalam jejak ingatanku, senampaknya dengan saudari yang lainnya, adalah sama saja. Mencipta penuh pesona tentang hidayah yang kau renggut kala sebelum remaja. Cerita hidupmu pada kami adalah sempurna, tentang keluarga Robbaniyah perindu Tuhannya. Ku lihat itu ada padamu, dahulu, kini, dan nanti. Semoga :)

Kini, jarak memang tak lagi malu-malu menjembatani kita, namun percayalah, jembatan inilah yang akan aku bawa dalam doa menuju langit cintaNya teruntuk bahagiamu di sana, dengan ia, yang kau puja.

I love you, aku mencintaimu, uhibbuki fillah, adalah sebaik-baik kata yang terucap tak hanya ketika kau memutuskan pergi bersamanya.

Salam cinta, untuk sebuah kenangan, yang akan menjadi manis dalam masa depan kita.
Selamat mendidik anakmu dengan cinta, duhai cahaya kehormatan dalam Robbaniyah.

Teriring cinta. Aldiles delta asmara. 23:26. 211014.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger