USG 2 (26 Okt 2016)

Bismillahirrahmanirrohim..

Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmsholihaat..

Banyak yang bertanya pada umma tentang kamu, "laki-laki atau perempuan?" pertanyaan yang umma belum tahu jawabannya. Pertanyaan yang membuat umma pun ingin tahu hingga menghadirkan rindu. Padahal tadinya umma dan bapak memasrahkan penuh pada Allah, ingin menjaga rahasia ini, ingin menjaga rasa penasaran ini hingga umma bertatap langsung denganmu.

Umma dan bapak berubah pikiran, lagipula mengetahui jenis kelaminmu dari awal bukan suatu dosa kan?? hehehe. Maka hari ini, dengan meminta ridho dari bapak, umma pun USG dengan diantar uwo ke RS. Bukan hanya ingin tahu siapa kamu, tapi lebih terdorong rasa ingin tahu bagaimana keadaanmu.

Perasaan umma begitu bahagia saat mengetahui bahwa kamu tumbuh dengan baik, sehat dan dengan posisi sujud pada Robbmu. Dan, kamu laki-laki, insyaa Allah :)

Bahagia yang entah bagaimana melukiskannya. Senyum-senyum syukur bahkan senyum itu masih membekas ketika umma menulis ini. Uwo pun terlihat sangat bahagia. Kita patut bersyukur ya sayang.

Sayang, umma ingin bercerita sedikit tentang sisi lain dari kebahagiaan yang umma rasakan. Umma bahagia dengan hadirnya kamu, sehatnya kamu dan kabar-kabar kebaikan tentangmu yang lain, tapi ada rasa 'sedih' karena umma membayangkan calon kakak sepupumu. Sayang, sebelum ini kamu punya calon kakak sepupu yang kini sudah di surga. Entahlah, tiba-tiba umma merasa menjadi sangat sedih saat membayangkan mintuwo dan makdangmu pasti dulunya berharap kabar baik saat pertama kali ingin bertemu calon anak mereka, ada perasaan tidak sabar, perasaan segera ingin tahu dan perasaan-perasaan lain yang umma rasakan seharian ini. Tapi apa yang mereka dapat? Qodarullah, ternyata Allah menakdirkan yang lain. Dihari pertama mereka USG, mereka malah mendapati kabar bahwa calon anak mereka sudah tidak hidup dalam rahim mintuwo mu. Ya Allah sayang, umma tak bisa membayangkan kesedihan itu. Pasti hancur dan menyesal berkali-kali meski tak tahu apa yang disesali.


Maka kini, saat umma mendapatimu Allah izinkan tumbuh dengan baik dan sehat, umma benar-benar berlimpah rasa syukurnya, berlapis rasa bahagianya dan berkali-kali senyum merekahnya.

Dan rasa syukur ini yang mengiringi umma untuk melakukan yang terbaik untukmu, untuk keshalihanmu, untuk kehidupanmu. Bantu umma dan bapak ya sayang.


Tetaplah dalam pertumbuhan dan kesehatan serta ketakwaan yang baik.

-Aldiles Delta Asmara-

Ummamu, dalam surat cinta di usiamu yang 26w

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger