Kebaikan yang Sia-Sia

Mamah muda ini sekarang punya kebiasaan cek tombol pencarian instagram, kemudian kalo muncul postingan tak layak, semacam buka aurat, pornografi baik sekadar dengan kata ataupun dengan gambarnya. Banyak banget akun gak jelas yang kalo kata suami saya akun nyari duit dan like, jadi yang porno-porno pun diposting.

Kebayang gak kalo yang liat gambar itu anak-anak kita? duh naudzubillah. Maka, akhirnya saya memilih untuk selalu jadi 'satpam' akun-akun tersebut. Bukan dengan komen yang berakibat semakin tingginya 'harga' tuh akun, tapi dengan langsung mereport-nya. Meski kemudian saya pun berpikir dan menanyakan hal ini kepada suami.

"Emas, ada pengaruhnya gak sih aku mereport akun-akun abal yang porno macam ini? kayaknya gak ngaruh apa-apa ya?"

"Pasti pengaruh donk, setidaknya menentukan posisi adek ada di mana dalam dunia pornografi ini."

Jadi inget kisah tentang binatang kecil yang membantu memadamkan nyala api untuk membantu Ibrahim.

Tapi yang saya maksud sebenarnya, adakah dampak langsung terhadap akun-akun tersebut kalau hanya satu orang yang mereport. Dan suami saya menjawab... "sepertinya enggak, kecuali kalau banyak yang mereport".

Sedihlah saya, meski gak menyurutkan kebiasaan itu.

Hingga suatu hari....

Ada pemberitahuan dari instagram kalau laporan saya diterima dan akun tersebut sudah menghapus postingan yang saya adukan (meskipun saya gak tahu postingan yang mana, yang jelas muatan pornografi).


Dan itu rasanya....


"tuh kan dek, ga ada kebaikan yang sia-sia dimata Allah."

Allah Maha Pemurah, setiap kebaikan yang hambaNya lakukan akan selalu dibalas, termasuk dibalas dengan rasa bahagia.

yuk, mamah papah dan semua hamba Allah, jangan sekadar ngeri dengan banyaknya korban pornografi, tapi lakukan hal yang bisa kita lakukan, dengan mereport atau bahkan menegur langsung pasangan yang kita lihat asyik berpacaran. Jangan hanya jadi penonton yang meringis :)


-Aldiles Delta Asmara-

Semoga hati kita selalu condong pada kebaikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Mendidik Mencintai

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger